Forget About Yesterday
Namaku adalah Anne Amour. Aku tinggal di Apartemen Quortz, yang cukup terkenal. Aku bersekolah di Carry Nation High School. Aku berumur 15 tahun. Aku baru masuk SMA bersama teman-temanku, yaitu, Sarah Rose, Wenny West, Abigail Queen, dan Hamm Dash. Tahun pelajaran baru!
di Carry Nation High. . .
"Selamat datang, anak-anak kelas 1! Selamat datang di Carry Nation High School!" seru Thalia Dayle, kepsek.
"Yang mau daftar eksul disini!" ucap Nammie Dayle anak kepsek. dia sangat sombong dan selalu membawa rubah putihnya yang berkalung pink emas. rambutnya pirang. cukup pintar. nilai Math-nya B+. "Namamu siapa?"
"Aku Fraccy Grace. Ingin masuk eksul Math and Works," ucapnya.
"Math and Works, ya. Kelas 1 apa?"
"1-3,"
"Baiklah. Tunggu disana, ya. Nanti-ku antarkan berkas-berkas, soal, dan perlengkapannya,"
"Trims,"
Saat istirahat....
"Anne!" seru Hamm melambai padaku yang tengah memakan pastaku. "Mana yang lain?"
"Ng. . . mereka sedang mengurus berkas-berkas eksulnya. Aku ketua eksul Math and Works. Kau?" jawabku.
"Mana mungkin aku jadi ketua! Aku tak bisa apa-apa!" Seru Hamm.
"Iya, deh. Tapi jangan sinis dulu. Kalu orang itu nggak terlalu pinter, dia itu kreatif!" Ujarku sambil menyeruput minumanku. Hamm melongo.
"Beneran, nih? Berarti aku kreatif?" tanya Hamm.
"Iya, lah! Hamm siapa lagi kalau bukan Hamm Dash!" ucapku. Dia tersenyum dan mengisyaratkan 'terima kasih'.
"Ah, itu Sarah! SARAH!" Seruku sambil melambai pada Sarah yang kebingungan cari tempat duduk.
"Untung ada kalian. kalau nggak, aku malu berat kalau mondar-mandir kayak orang gila!" Bisiknya. Aku tertawa kecil.
"Eh, kalu kamu malu, aku kasih pasta kamu tomat!" ujarku. Dia menggeleng mantap.
"Nggak, ah! Jangan, dong!"
"Aku taruh, ya!" candaku.
Apakah aku akan menaruh tomat di pasta Sarah? Ikuti kelanjutan ceritanya!
di Carry Nation High. . .
"Selamat datang, anak-anak kelas 1! Selamat datang di Carry Nation High School!" seru Thalia Dayle, kepsek.
"Yang mau daftar eksul disini!" ucap Nammie Dayle anak kepsek. dia sangat sombong dan selalu membawa rubah putihnya yang berkalung pink emas. rambutnya pirang. cukup pintar. nilai Math-nya B+. "Namamu siapa?"
"Aku Fraccy Grace. Ingin masuk eksul Math and Works," ucapnya.
"Math and Works, ya. Kelas 1 apa?"
"1-3,"
"Baiklah. Tunggu disana, ya. Nanti-ku antarkan berkas-berkas, soal, dan perlengkapannya,"
"Trims,"
Saat istirahat....
"Anne!" seru Hamm melambai padaku yang tengah memakan pastaku. "Mana yang lain?"
"Ng. . . mereka sedang mengurus berkas-berkas eksulnya. Aku ketua eksul Math and Works. Kau?" jawabku.
"Mana mungkin aku jadi ketua! Aku tak bisa apa-apa!" Seru Hamm.
"Iya, deh. Tapi jangan sinis dulu. Kalu orang itu nggak terlalu pinter, dia itu kreatif!" Ujarku sambil menyeruput minumanku. Hamm melongo.
"Beneran, nih? Berarti aku kreatif?" tanya Hamm.
"Iya, lah! Hamm siapa lagi kalau bukan Hamm Dash!" ucapku. Dia tersenyum dan mengisyaratkan 'terima kasih'.
"Ah, itu Sarah! SARAH!" Seruku sambil melambai pada Sarah yang kebingungan cari tempat duduk.
"Untung ada kalian. kalau nggak, aku malu berat kalau mondar-mandir kayak orang gila!" Bisiknya. Aku tertawa kecil.
"Eh, kalu kamu malu, aku kasih pasta kamu tomat!" ujarku. Dia menggeleng mantap.
"Nggak, ah! Jangan, dong!"
"Aku taruh, ya!" candaku.
Apakah aku akan menaruh tomat di pasta Sarah? Ikuti kelanjutan ceritanya!